When Wedding Comes True


When I fall in love
It will be forever
Or I'll never fall in love

In a restless world

Like this is
Love is ended before it's begun
And too many
Moonlight kisses
Seem to cool in the warmth of the sun

When I give my heart

I give it completely
Or I'll never give my heart

And the moment I can feel that you feel that way too

Is when I fall in love with you 

Yup, siapa yang gak tau lirik diatas? Lagu romantis nan menggoda dari Celine Dion. Saya rasa di tiap wedding pasti dengerin lagu ini..
Nah, saya kenapa ngepost dengan judul diatas?? Apakah mau married dalam waktu dekat?? Amin!! hahaha...
Kebetulan kemarin ngomong dengan si hubby tentang rencana tahun depan ini.. Hmm,, banyak persiapan, mental, tenaga dan materi tentunya.. Bukan cuma mikir "enak"nya nikah atau apa..tapi ini masalah 2 kepala yang mau disatuin..
Di lain pihak keluarga juga sudah "kebelet" ingin nambah anak baru.. eh cucu ding! hahaha.. Belum lagi, persiapan menjelang menikah, terutama resepsinya yang makan biaya besar. Meh!

Banyak pasangan yang ketika hendak menikah atau bahkan sudah menikah berangan-angan dan mengira hidupnya akan bak pangeran dan putri raja yang akan selalu tertawa bahagia bersama sampai akhir hayatnya. Jika seperti itu keadaannya, kenapa banyak sekali sekarang ini dalam usia pernikahan yang bisa dikatakan belum ada apa-apanya alias seumur jagung ato malahan seumur capung ,sudah mulai goyah bahkan bubar sekalian?
Jawabannya karena angan-angan kita yang terlalu muluk-muluk tanpa komunikasi dan kesabaran.

Dalam artian kita berpandangan bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja, bahwa pasangan akan selalu setuju dengan pendapat kita, bahwa kalau begini dan begitu tidak akan ada masalah (apalagi kalau suami sudah menetapkan maunya) . Itu pendapat kita…tapi kita lupa bahwa pasangan juga punya pikirannya sendiri, punya maunya sendiri, punya harapannya sendiri, punya cita-cita sendiri…

Kita selalu diperlihatkan bahwa cinta itu begitu indah tapi kita tidak pernah diajarkan bagaimana menangani masalah yang diakibatkan oleh cinta itu sendiri.
Maka dimulailah pertengkaran-pertengkaran yang sebenarnya kalau dipikir hanya masalah sepele (contohnya suami yang suka menaruh kunci motor atau mobil sembarangan atau habis membaca, bukunya dilempar begitu saja, atau istri yang lupa memasukan gula kedalam air teh, dsb) namun karena kurangnya pengetahuan untuk menyelesaikan masalah, yang tadinya sepele akhirnya berkembang menjadi besar dan berubah menjadi masalah yang prinsip (merasa tidak dihargai, tidak disayangi..dsb)

Oleh karena itu, jangan sekali-kali menganggap remeh komunikasi dengan pasangan, apapun yang mengganjal dihati maka segeralah sampaikan… Seperti kata lagu di atas.. "When I fall in love, it will be forever" saya juga belajar mencintai pasangan saya, bukan cuma hari ini selagi pacaran atau nanti kalo sudah menikah, tapi tiap hari.. and..it will be forever...

Dan iseng2 nyari artikel tentang wedding..ntar saya post sebagian deh yaa.. hhehee..
Sekarang tinggal menikmati masa-masa persiapan pernikahan.. :) :)


   And now these three remain: faith, hope and love. But the greatest of these is love.  
(1 Corinthians 13:13)


0 comments:


up